Produksi Makanan Olahan Tempe,” Kripik Tempe Aneka Rasa”

Pesen, 11-12-2018 (pesen.com) – Tempe kini tidak hanya bisa disajikan sebagai makanan dalam bentuk gorengan. Saat ini tempe dapat disajikan dalam bentuk makanan olahan yang bisa menambah selera makan.

Seperti yang ada di Desa Pesen Kecamatan Kanor, sejumlah ibu rumah tangga mengolah tempe menjadi makanan siap saji yang nikmat dan siap disajikan setiap saat. Selain bisa menambah selera makan bagi orang yang tidak suka makan ikan juga menjadi penghasilan tambahan ekonomi keluarga.

Menurut Jumaroh salah satu pengurus PKK di Desa Pesen Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegroro, olahan ini muncul berawal dari program kerja perangkat Desa Pesen Kec. kanor untuk menciptakan masyarakat yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, akhirnya terciptalah Kampung Krupik Tempe.

Hampir Setiap rumah penduduk di Desa Pesen Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, memproduksi Tempe, mulai yang berskala besar sampai kecil. “Dengan berlimpahnya produksi tempe, akhirnya mendorong para warga sekitar untuk berinovasi dan jadilah kripik tempe,nugget tempe,pentol tempe dan lain sebagainya,” jelasnya Rabu (11/12/2018).

Dia menjelaskan, untuk inovasi para ibu di Desa Pesen Kec. Kanor, telah berhasil mengolah tempe menjadi aneka makananan yang siap saji dalam waktu yang cepat. Selain rasanya yang nikmat dan berprotein tinggi, makanan olahan tempe ini bisa digunakan sebagai makanan alternatif bagi anak dalam masa pertumbuhan yang tidak suka makan tempe.

“Mulai dari nugget tempe, kripik tempe,keripik tempe,siomay tempe, bakso tempe hingga kerupuk tempe berhasil diproduksi dengan hanya proses pembuatan yang sangat sederhana,” jelasnya.

Masih kata Jumaroh, proses pembuatan kripik tempe ini cukup mudah dibuat dan bisa dilakukan semua orang. Proses pertama campurkan tepung terigu dengan merica bubuk,garam,dan kaldu ayam, aduk hingga rata setelah itu celupkan tempe yang sudah diiris tipis ke dalam kocokan telur, kemudian gulingkan ke dalam campuran tepung hingga tempe tertutup rata. Setelah itu panaskan minyak dalam wajan dan goreng tempe hingga matang, angkat dan tiriskan

Agar kripik tempe berasa gurih dan nikmat, kripik tempe yang telah jadi bisa dicampur dengan sejumlah bumbu lainya seperti balado,barbekiu,dll. ” terang Jumaroh.

Dia menambahkan, rasa yang nikmat kelebihan berbagai olahan  ini diolah tanpa menggunakan bahan pengawet makanan dan biasanya hanya tahan 30 hari. “Olahan yang disajikan, tanpa bahan pengawet sama sekali,” imbuhnya.

Selain untuk dikonsumsi sendiri aneka makanan olahan tempe hasil produksi ibu-ibu rumah tangga dikawasan Desa Pesen, juga dijual dipasaran untuk menambah pemasukan ekonomi rumah tangga. “Untuk sebungkus kripik tempe yang berisi sekitar 8 buah kripik tempe ini dihargai Rp 5000 per bungkusnya,”  jelas Jumaroh.

Dari program ini, perbulannya para ibu-ibu ini dapat menghasilkan ratusan rupiah. Hingga saat ini makanan olahan tempe ini masih terkendala modal untuk dapat diproduksi secara masal dan dapat dijual bebas ke pasaran.

Saat ini penjualan kripik tempe hanya dijual di daerah Desa Pesen dan desa sekitarnya saja dan sesekali melayani pesanan dari tetangga dan kerabat yang ingin merasakan nikmatnya kripik tempe. “Yang jelas para sangat sekali jika ada suntikan modal dalam mengeksiskan program itu,” pungkas Jumaroh berharap yang diamini para ibu lainya. [Soni]

Bagikan :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *